Mindaberbisa

Fajar memancar pelbagai warna bersusun-susun bagaikan kek lapis Sarawak. Bacaan Al-Fatihah diulang berkali-kali sebagai permulaan hari yang baru dan berharap pengakhiran sebaiknya. Di barat, satu cahaya bagaikan mencelah di celah-celah pokok menunjukkan dirinya. Terang dan berwarna kuning jingga. Lonjakan akal terdetik untuk lebih mengetahui. Lalu jasad bergerak ke hadapan untuk melihat dari posisi yang lebih jelas.

MasyaALLAH, "sang bulan", besar dan mengambang penuh menunggu masa untuk tunduk semula kepadaNYA setelah semalaman hambaNYA mengagungkan kecantikan apabila terlihat fizikalnya. Masa terus berlalu seperti mana sang bulan terus tunduk tanpa menunggu sesiapa. Terus tenggelam tanpa terlihat lagi kecantikannya. MasyaALLAH, MasyaALLAH, MAHA SUCI ALLAH.

Mata hati mencemburui masa untuk melihat kecantikan alam, akal mengajar mengejar kesabaran untuk melihat sesuatu yang lebih indah dari apa yang terlihat oleh mata.

Berkali-kali langkah diatur untuk mengejar masa. Masa yang pantas meninggalkan sesiapa. Hujan yang turun seakan lebat seperti turunnya salji. Kabur pandangan melihat alam. Gerimis hujan ke muka menguji kesabaran. Kesabaran kepada benda yang remeh tapi mampu menjatuhkan iman dalam sekelip mata. Akal dan hati melawan sesama sendiri siapakah yang lebih layak menang? Akal memutuskan untuk memikirkan ALLAH, hati kena akur. Masalah yang bertandang lenyap sebegitu sahaja.

Langit dipenuhi awan berbaris kawad dan berkepul-kepul sehinggakan cahaya matahari tidak mampu singgah ke mukaku seperti saban hari yang dilalui. Membiarkan cahaya matahari terus memancar ke muka dan segenap jasad, menerangi deria-deria untuk terus bermuhasabah bertindak balas kepada ciptaanNYA.


Surah Al-Hijr, ayat 87-99,

87-Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada engkau, 7 ayat (Al-Fatihah) yang diulang-ulang membacanya dan Al-Quran yang besar.

88-Janganlah engkau layangkan pemandangan engkau kepada barang yang telah Kami beri kesukaan kepada bermacam-macam orang kafir dan janganlah engkau berduka cita terhadap mereka itu dan rendahkanlah sayap engkau kepada orang-orang yang beriman! (hina dirilah, jangan sombong).

89-Katakanlah : Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan yang terang.

90-Sebagaimana Kami telah menurunkan (siksaan) atas orang-orang yang berbagi-bagi (tugas untuk menghalangi orang masuk islam)

91-(Yaitu) orang-orang yang menjadikan Al-Quran ini bermacam-macam (setengahnya betul, setengahnya salah)

92-Demi Tuhanmu, nanti akan Kami tanyai mereka itu semuanya.

93-Tentang apa-apa yang mereka kerjakan.

94-Maka seru apa-apa yang diperintahkan (ALLAH) kepadamu dan berpalinglah daripada orang-orang musyrik!

95-Sesungguhnya Kami cukupkan (pelihara) engkau dari orang-orang yang memperolok-olokkan engkau,

96-(Yaitu) orang-orang yang mengadakan serta ALLAH tuhan yang lain. Nanti mereka itu akan tahu.

97-Sesungguhnya Kami mengetahui, bahawa dada engkau sesak, sebab perkataan mereka itu.

98-Sebab itu tasbihlah engkau, serta memuji Tuhanmu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang sujud.

99-Dan sembahlah Tuhanmu sehingga sampai kepadamu keyakinan (mati).


Malam itu, aku menonton televisyen berkisarkan cara penghidupan masyarakat barat di Las Vegas. Serba serbinya indah di dunia penuh dengan maksiat. Hati mati seketika kagum melihat semua itu. Maka, semalaman tanpa boleh melelapkan mata memikirkan dunia. Hati memanggil untuk membaca Al-Quran, dijumpai potongan bait-bait kata-kata indah ALLAH kepada hambaNYA terkena tepat ke dalam dada. Sesak dan menakutkan. Aku memeluk tubuh takut kepadaNYA. Sayangnya ALLAH kepadaku sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri seketika tadi. MasyaALLAH.

---

"Terima kasih membaca"

---